Pada Bulan Suci Ramadlon, sholat tarawih sudah menjadi kegiatan rutin kaum muslimin. Sholat sunnah yang tergolong sholat sunnah yang dimuakadkan ini dilakukan setelah sholat isya’. Meninggalkan sholat tarawih sama saja meninggalkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam. Semakin jauh kita dengan sholat tarawih semakin jauh pula kita dengan Nabi. Apa pantas jika kita mengharap syafaat Nabi Muhammad sementara sunnah-sunnahnya kita tinggalkan. Nggak banget kan! Oleh karena itu kita harus melakukannya dan tidak boleh meninggalkannya. Pengertian Tarawih sendiri adalah istirahat, artinya adalah sholat yang dilakukan dengan disela istirahat. Setelah 4 rekaat beliau istirahat bahakan melkukan towaf, kemudian melanjutkan sholat tarawih lagi.
Jumlah Rekaat Sholat Tarawih dan Waktu mengerjakannya
Dulu Nabi Muhammad Melakukan sholat Tarawih 20 rekaat dengan 10 salaman artinya setiap 2 rekaat satu salaman. Waktu sholat tarawih adalah setiap malam Ramadlon antara sholat isya’ dengan terbitnya Fajar. Untuk pelaksanaannya disunnahkan berjamaah. Kalau melakukan sholat tarawih dikerjakan secara sendirian atau munfarid juga tidak masalah. Nabi Muhammad juga pernah melkukan sholat tarawih 8 rakaat namun setelah sampai rumahnya dia menyempurnakannya menjadi 20 rekaat (Hasyiah syarqowi : 293)
Setelah sholat Tarawih diikuti dengan witir
Sholat witir adalah sholat sebagai penutup sholat untuk malam itu. Jadi nanti setelah sholat tarawih maka dilanjutkan dengan sholat witir. Mengenai tata cara sholat witir bisa kunjungi artikel dengan judul Sholat Witir dan Tata Caranya
Refferensi : syech Abdulloh bin Hijaazi bin Ibrahim As-syafii al Asyhari, Hasyiyah Syarqowi, daarul fikr, Beirut, 2006, Hal : 293
0 comments:
Post a Comment